PERTEMUAN 1
Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data.
- Data Independence.
- Konsep DBMS,
- Komponen DBMS,
- Fungsi DBMS dan
- Bahasa yang digunakan didalam DBMS.
- Model Data : berbasis Objek, berbasis Record, Konseptual dan Fisik.
- Data Dictionary.
- Arsitektur DBMS Multiuser.
---------------------------------------------------
- Level eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna (user) database. Pada level ini user hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan kebutuhannya, sehingga setiap user dapat memiliki pandangan yang berbeda dari user lainnya.
- Level konseptual adalah level dari para administrator database. Pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database.
- Level internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka atau bit. Pada level ini didefinisikan alokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompresi data (agar lebih hemat) dan enkripsi data (agar lebih aman).
Jenis data independence adalah:
- Physical Data Independence, bahwa internal schema dapat diubah oleh database administrator tanpa menggangu conceptual schema.
- Logical Data Independence, bahwa conceptual schema dapat diubah oleh database administrator tanpa menggangu external schema.
Alasan-alasan pengelolaan data independence adalah:
- Database administrator dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam organisasi basis data tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
- Pabrik/agen peralatan/software pengolahan data dapat memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
- Untuk memindahkan perkembangan program-program aplikasi.
- Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh database administrator demi keamanan dan integritas data dengan memperhatikan perubahan-perubahan kebutuhan pengguna.
Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan dan koordinasi terhadap semua proses yang terjadi pada sistem basis data.
Query Language
Report Generator
Data Manipulation Language (DML)
Data Definition Language (DDL)
Recovery
Data Dictionary
Access Routine
Komponen DBMS antara lain:
- Query Processsor, merupakan komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager.
- Database Manager, menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan.
- File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.
- DML Preprocessor, modul yang merubah perintah DML embedded kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
- DDL Compiler, merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
- Dictionary Manager, mengatur akses dan memelihara data dictionary.
- Data Definition Language (DDL), bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, didalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen dan relasinya.
- Data Manipulation Language (DML), bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil dan mengubah data.
Jenis-jenis DML adalah:
- Procedural DML, digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan.
- Non Procedural, digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara pengambilannya.
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan
data,
gabungan antara data dan batasan-batasan data suatu organisasi.
Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga
data
tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model
data sebagai berikut:
Model data berbasis objek, menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan
antar entitas.
Jenis model data berbasis objek yaitu entity relationship, semantic, functional dan
object oriented.
Model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam
bentuk tetap
yang dapat dibedakan dari bentuknya.
Jenis model data berbasis record yaitu model data relasional, model data hierarki
dan
model data jaringan.
Data dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan
data dalam database. Data dictionary biasa disebut juga dengan metadata atau
data mengenai data.
Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut data dictionary menyimpan:
Nama-nama pemakai yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS.
Nama-nama data item yang ada dalam database.
Data item yang dapat diakses oleh pemakai dan jenis akses yang diizinkan,
misalnya: insert, update, delete atau read.
Sedangkan untuk memeriksa integritas data, data dictionary menyimpan:
Nama-nama data item dalam database.
Jenis dan ukuran data item.
Batasan untuk masing-masing data item.
Data dictionary harus memuat hal-hal sebagai berikut:
Nama arus data, data dictionary dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di
Data Flow Diagram (DFD), jadi arus data harus tercatat di data dictionary.
Alias, perlu ditulis karena data yang sama mempunyai makna yang berbeda untuk
orang atau departemen satu dengan lainnya.
Bentuk data, perlu dicatat di data dictionary karena dapat digunakan untuk
mengelompokkan data dictionary dalam penggunaannya dalam perancangan
sistem.
Arus data, menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.
Penjelasan, bagian ini dapat diisi dengan keterangan arus data tersebut.
Periode, menunjukkan kapan terjadinya arus data.
Volume, perlu dicatat mengenai volume rata-rata dan volume puncak arus data.
Struktur data, menunjukkan arus data yang dicatat dalam data dictionary terdiri
dari item-item apa saja.
Teleprocessing :
- Arsitektur tradisional untuk sistem
- multiuser adalah teleprocessing, dimana
- satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal.
File Server :
- Proses didistribusikan kedalam jaringan sejenis LAN. File server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS.
Client-Server :
- Untuk mengatasi kelemahan arsitektur teleprocessing dan file server, maka dikembangkanlah arsitektur client-server yang menunjukkan komponen server berinteraksi dalam bentuk sistem
Arsitektur Teleprocessing
Terimakasih sobat! untuk materi kali ini kita akhiri disini dulu ya sobat!
sampai ketemu di materi berikutnya sobat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar